analisislah pengaruh kondisi geografis wilayah mesopotamia terhadap kehidupan pemerintahannya!
Sejarah
Uncall9032
Pertanyaan
analisislah pengaruh kondisi geografis wilayah mesopotamia terhadap kehidupan pemerintahannya!
1 Jawaban
-
1. Jawaban diahviolin
Saya akan mencoba menjawab dengan dua jawaban:
Jawaban pendek:
Pengaruh kondisi geografis wilayah Mesopotamia terhadap kehidupan pemerintahannya adalah adanya sungai besar Tigris dan Eufrat yang mendukung irigasi dan pertanian dalam skala besar yang memerlukan pemerintahan untuk mengaturnya. Sehingga timbulah negara dan pemerintahan kompleks di Mesopotania.
Pemerintahan ini juga diperlukan Mesopotamia untuk melindungi wilayah itu dari suku nomaden tetangganya karena wilayah Mesopotamia berupa dataran yang rawan serangan dari suku di sekelilingnya.
Jawaban panjang:
Mesopotamia adalah salah satu wilayah di bumi yang pada masa lalu sangat subur karena aliran sungai Eufrat dan Tigris yang mendepositkan banyak sedimen subur di tanah sekitar sungai itu. Karena kesuburan ini, tumbuhlah peradaban pertama dalam sejarah ketika masyarakat yang sebelumnya hanya pemburu-pengumpul (hunter gatherer) nomaden menjadi petani yang tinggal tempat.
Kesuburan ini menghasilkan surplus makanan yang banyak, yang mendukung adanya difersifikasi pekerjaan karena tidak semua anggota masyarakat harus bercocok tanam untuk bertahan hidup. Dari sini muncul kelas profesi seperti juru tulis, seniman dan tentara yang menjadi cikal bakal tumbuhnya suatu negara yang kompleks.
Meski subur, Mesopotamia tidak memiliki curah hujan tinggi, sehingga bergantung kepada irigasi dari aliran sungai Eufrat dan Tigris untuk pengairan lahan pertanian. Akibatnya diperlukanlah sistem pemerintahan untuk membuat, merawat dan mendistribusikan irigasi. Ini mendorong terbentuknya pemerintahan untuk mengatur irigasi. Pemerintahan ini awalnya berupa negara kota seperti Ur, Eridu dan Uruk. Lalu dari negara kota ini muncullah kerajaan besar yang menyatukan negara kota ini. Negara ini berfungsi dengan tenaga pegawai yang didukung oleh besarnya surplus makanan tadi.
Wilayah Mesopotamia berbentuk dataran rendah yang rata, yang tidak memiliki perlindungan alami dari suku nomad dari padang pasir di baratnya dan suku pegunungan di timurnya. Karena itu perlu adanya pemerintahan dengan militer kuat untuk melindungi penduduk Mesopotamia dari suku perbatasan ini. Hal ini mendorong penguasa Mesopotamia untuk menjadi militeristik dan membangun tentara yang kuat.
Dengan tentara ini, negara-negara di Mesopotamia seperti Sargon dari Akkad dan Assurbanipal dari Assiria menyatukan negara kota di Mesopotamia menjadi kekaisaran dan menaklukkan negara tetangga Mesopotamia seperti Israel dan Mesir kuno.