kedalam 100 mL laruran H2so4 0,05 m ditambah air sebanyak 400 mL, pH larutan sebelum dan setelah pengenceran adalaj
Pertanyaan
1 Jawaban
-
1. Jawaban riniadeoct
Jawab :
kedalam 100 mL laruran H₂SO₄ 0,05 M ditambah air sebanyak 400 mL, pH larutan sebelum dan setelah pengenceran adalah 1 dan 2 - log 2.
Penyelesaian Soal :
Diketahui : V H₂SO₄ = 100 mL
[H₂SO₄] = 0,05 M
V air = 400 mL
Ditanya : pH larutan sebelum dan setelah pengenceran ?
Jawab :
- Hitung pH sebelum pengenceran dengan cara :
[H⁺] = a × Ma
= 2 × 5 × 10⁻²
= 10⁻¹
pH = - log [H⁺]
= - log 10⁻¹
= 1
- Hitung konsentrasi H₂SO₄ setelah pengenceran dengan cara :
V₁ × M₁ = V₂ × M₂
100 mL × 0,05 M = (400 mL + 100 mL) × M₂
100 mL × 0,05 M = 500 mL × M₂
5 mL.M = 500 mL × M₂
M₂ = 5/500 M
M₂ = 0,01 M
- Hitung pH setelah pengenceran dengan cara :
[H⁺] = a × Ma
= 2 × 10⁻²
pH = - log [H⁺]
= - log 2 × 10⁻²
= 2 - log 2
∴ Kesimpulan pH larutan sebelum dan setelah pengenceran adalah 1 dan 2 - log 2.
Pembahasan :
Pengertian Molaritas (M)
Konsentrasi merupakan jumlah zat terlarut yang ada terhadap jumlah pelarut tertentu atau terhadap jumlah larutan tertentu. (diasumsikan zat terlarut berwujud cair atau padat, sedangkan pelarutnya berwujud cair) Konsentrasi dapat diungkapkan dengan beragam cara, salah satunya yang paling sering dipakai, dan memang akan kita gunakan sekarang ini adalah Molaritas (M), atau konsentrasi molar. Molaritas adalah jumlah mol terlarut setiap liter larutan. Atau bias diungkapkan dengan rumus:
M = n/V
Keterangan : M = konsentrasi zat
n = mol zat terlarut
V = volume larutan (L)
Pengenceran
Proses pengenceran adalah proses yang dilakukan dengan mencampurkan pelarut yang lebih ukurannya dari suatu zat yang dilarutkannya. engenceran pada prinsipnya hanya menambahkan pelarut saja, sehingga jumlah mol zat terlarut sebelum pengenceran sama dengan jumlah mol zat terlarut sesudah pengenceran. Dengan kata lain jumlah mmol zat terlarut sebelum pengenceran sama dengan jumlah mmol zat terlarut sesudah penegenceran atau jumlah massa zat terlarut sebelum pengenceran sama dengan jumlah massa zat terlarut sesudah pengenceran.
Rumus :
V₁ × M₁ = V₂ × M₂
Keterangan :
M₁ = Molaritas larutan sebelum pelarutan/pengenceran
V₁ = Volume larutan sebelum pelarutan/pengenceran
M₂ = Molaritas larutan sesudah pelarutan/pengenceran
V₂ = Volume Molaritas larutan sesudah pelarutan/pengenceran
Perhitungan pH asam
Istilah asam berasal dari bahasa Latin “Acetum” yang berarti cuka, karena diketahui zat utama dalam cuka adalah asam asetat. secara umum asam yaitu zat yang berasa masam.
berikut ciri-ciri asam kuat:
- Mengion sempurna (derajat ionisasi atau α bernilai 1)
- pH-nya ditentukan dari konsentrasi larutan dan valensi asam (tentang valensi asam)
- Dapat merusak kulit
- Bersifat korosif
- Semakin mendekati pH bernilai 1, maka dikatakan asam kuat
- Terkecuali asam sulfat (H₂SO₄) dapat mengion sempurna pada konsentrasi yang sangat encer
Rumus menghitung asam kuat :
[H⁺] = a × Ma
pH = - log [H⁺]
Rumus menghitung asam lemah :
[H⁺] = √Ka × Ma
pH = - log [H⁺]
Keterangan : a = valensi asam
Ma = Konsentrasi asam
Ka = tetapan ionisasi asam lemah
Pelajari lebih lanjut :
materi tentang pengenceran https://brainly.co.id/tugas/21621974
materi tentang pengenceran https://brainly.co.id/tugas/21583884
materi tentang pH asam Basa https://brainly.co.id/tugas/21126249
---------------------------------------------------------------------------------------------------
Detail jawaban :
Kelas : 11
Mapel : Kimia
Bab : 9
Kode : 11.7.9
Kata Kunci : pengenceran, titrasi
Pertanyaan Lainnya