1. Syariat agama Islam, kehalalan suatu makanan atau minuman harus memenuhi tiga unsur. sebutkan ketiga unsur tersebut!

1. Bahan Makanan Thayyib
Perihal masalah pangan, agama Islam hanya memberikan kaidah-kaidah dasar. Oleh sebab itu, untuk keselamatan umat manusia, sangat diperlukan kajian mendalam. Perintah ini sesuai dengan visi agama Islam yang menuntut optimalisasi penggunaan rasio, maksimalisasi pemanfaatan sains dan teknologi terhadap persoalan-persoalan duniawi, semisal pengawas obat dan makanan (POM).
(Fadhlan Mudhafier, 2004 : 63)

2. Bahan Makan Halal
Ditinjau dari habitatnya, ada dua kelompok hewan, yakni hewan laut dan darat. Semua hewan laut hukumnya halal, bagaimanapun keadaannya, apakah sudah mati atau masih hidup. Khusus mengenai hewan laut seluruhnya halal dikonsumsi kecuali yang sudah terbukti barbahaya atau mengandung racun. Nabi Muhammad SAW mengatakan bahwa laut suci airnya dan halal bangkainya. Allah SWT menghalalkan semua hewan laut, praktis tanpa kecuali. Secara global keharaman empat bahan pangan hewani, yaitu bangkai, daging babi, dan darah. Sedang sisanya berkenaan dengan cara dan tujuan penyembelihan, yang karena tidak sesuai tuntunan Syariat maka pangan hewani yang semula halal menjadi haram.
(Fadhlan Mudhafier, 2004 : 78)

3. Produksi Thayyib dan Halal
Kenajisan makanan bisa bermula dari bahannya yang memang sudah najis atau karena dalam proses produksinya terkena atau tercampur (Ikhthilat) dengan benda najis atau haram. Penjelasan Nabi Muhammad SAW kalau yang terkena najis atau haram itu makanan yang berbentuk padat (keras), maka buanglah barang najis itu berikut makanan di sekitarnya, dan silahkan memakan sisanya. Sedangkan kalau yang terkena najis atau haram itu makanan yang berbentuk cair, maka seluruh makanan itu tidak boleh lagi dimakan.
(Fadhlan Mudhafier, 2004 : 99)

1.halal dari segi wujudnya/zat makanan tersebut
2.halal dari segi mendapatkannya
3.halal dalam proses pengolahannya