buatlah teks negosiasi bertemakan sampah sesuai struktur negosiasi

a : selamat siang
b : selamat siang pak
a : wah banyak sekali ya sampahnya
b : ya pak, bapak ini mau ngapain?
a : saya mau beli sampah semua ini, berapa ton ya sampahnya?
b ; kira kira 100 ton pak.
a : berapa pak?
b : 1 milyar
a : wah kok terlalu mahal ya
b : anda mau berapa ya
a : 2 triliun pak.
b : ok pak ini boleh diangkut pak. tapi diangkut dimana ya.
a : nanti ada rombonganku yang membawa sampah semua ini kok. dari udara, laut, dan darat.
b : oya pak, ini sampah sudah dibeli mau diapakan ya?
a : mau dijual pak!
b : dijual ke siapa ya?
a : ke orang yang sudah menjual sampah ini dengan harga 10 triliun.
b : woh mahal amat. ya udah saya beli sampahnya dengan harga 11 triliun
a : ya pak dibayar dengan apa ya ?
b : via bni
a : dengan atm ya?
b : bukan
a : terus dengan apa
b : dengan mengambil uang di bank
a : oya pak lakukan ya pak
b : baik kalau sudah memukul dirimu
akhirnya, mereka berdua saling pukul hingga di jalan raya ditubruk tank yang sedang berjalan. mereka berdua mati dan negoisasi tidak akan selesai

Sampah

 

Di suatu desa, ada seorang pemuda yang sedang memperhatikan lingkungan disekitarnya. Pemuda itu nampak prihatin dengan keadaan lingkungan tersebut, dia pun memutuskan untuk mendatangi rumah Rukun Warga setempat.

Pemuda : “ Selamat siang, apakah pak RW ada di rumah? ”

Pak RW : “ Oh ada, saya RW di kampung ini. ”

Pemuda : “ Saya datang kesini untuk membicarakan masalah kebersihan lingkungan di sekitar kampung yang bapak pimpin. ”

Pak RW : “ Oh iya, silahkan masuk. ”

Pemuda : “ Saya merasa prihatin dengan keadaan lingkungan di kampung ini, saya mengusulkan agar setiap minggu diadakan acara Festival RT bersih. ”

Pak RW : “ Bagaimana sistem pelaksanaan acaranya? ”

Pemuda : “ Kita adakan bersih-bersih, lau dinilai RT mana yang paling bersih. ”

Pak RW : “ Adakah peghargaan untuk RT yang paling bersih? ”

Pemuda : “ Kita bisa membeli beberapa barang sebagai hadiah dari dana kas RW. ”

Pak RW : “ Tidak bisa jika menggunakan kas RW, itu akan menghambat kinerja jika saat memerlukan dana ternyata dananya kurang. ”

Pemuda : “ Bagaimana kalau dari dana kas karang taruna? ”

Pak RW : “ Karang taruna juga membutuhkan banyak dana. ”

Pemuda : “ Ya sudah, bagaimana kalau meminta sumbangan awal dari warga. Dana yang terkumpul digunakan untuk membeli hadiah berupa piala bergilir, setiap RT yang menang di tiap minggunya maka akan menyimpan pialanya di RT tersebut. Jadi tidak terlalu sering membeli hadiah untuk pemenang. ”

Pak RW : “ Baiklah akan saya pertimbangkan dengan staf yang lain, terimakasih atas usulnya. ”

Pemuda itu pun keluar dari rumah Pak RW, dengan harapan bahwa ide yang di usulkan akan terealisasikan.