siswa dpt memberikan solusi bagaimana terhindar bahayanya zat adiktif yg berbahaya
Biologi
feby345
Pertanyaan
siswa dpt memberikan solusi bagaimana terhindar bahayanya zat adiktif yg berbahaya
2 Jawaban
-
1. Jawaban Elokslavia
zat adiktif adalah zat yang dapat memberikan efek ketergantungan dan sejumlah efek kerja biologis lainnya bagi penggunanya. meskipun demikian tidak semua zat adiktif berbahaya. ada zat-zat adiktif yang bermanfaat dalam bidang kesehatan.
solusi cara terhindar :
a. tidak menyalah-gunakan zat-zat tersebut
b. menggunakan zat tersebut sesuai dengan dosisnya dan dengan pengawasan serta petunjuk dari dokter -
2. Jawaban yenyenn1
Secara Preventif (Pencegahan)
Secara preventif, penggunaan zat adiktif dan narkoba dapat dihindari dengan cara sebagai berikut:
1. Meningkatkan hubungan keharmonisan rumah tangga. Hubungan komunikasi yang baik antaranggota keluarga dapat mengurangi resiko penyalahgunaan narkotika dan zat adiktif.
2. Memperbanyak kegiatan yang bermanfaat dan positif
3. Memilih pergaulan dengan teman yang baik dan tidak mudah terpengaruh oleh bujukan orang lain, termasuk bujukan teman.
4. Meningkatkan Iman dan Takwa kepada Tuhan Yang Esa
Secara Kuratif (Penyembuhan)
Untuk keadaan darurat, pertolongan pertama terhadap penderitaan yang dialami pemakai zat adiktif dan psikotropika dapat dilakukan. Caranya adalah pemakai dimandikan dengan air hangat, diberi banyak minum, diberi makanan bergizi dalam jumlah sedikit tetapi sering, dan dialihkan perhatiannya dari zat adiktif dan psikotropika. Bila usaha ini tidak berhasil, maka perlu mendapat pertolongan dokter.
Upaya kuratif bagi pemakai zat adiktif dan psikotropika secara lebih rinci dilaksanakan melalui beberapa tahapan berikut:
a. Terapi secara supportif
Terapi dillakukan pada pengguna yang telah mengalami gejala over dosis atau sakaw. Terapi dapat dilakukan dengan resusitasi jantung dan paru-paru.
b. Detoksifikasi
Terapi dengan cara detoksifikasi (menghilangkan racun di dalam daerah) dapat dilakukan secara medis dan nonmedis. Secara medis, terapi detoksifikasi dilakukan dengan beberapa cara. Cara yang pertama dengan melakukan pengurangan dosis secara bertahap dan mengurangi tingkat ketergantungan. Cara kedua dengan menggunakan antagonis morfin, yaitu senyawa yang dapat mempercepat proses neuroregulasi (pengaturan kerja saraf. Cara yang ketiga dengan melakukan penghentian total pemakaian obat. Cara ini akan menimbulkan gejala putus obat (sakaw), sehingga pada cara ini perlu diberi terapi untuk menghilangkan gejala-gejala yang timbul.
c. Rehabilitasi
Setelah menjalani detoksifikasi hingga tuntas (tes urin sudah negatif), tubuh pemakai secara fisik memang tidak ketagihan lagi, terapi secara psikis biasanya sering timbul keinginan terhadap zat adiktif dan psikotropika yang dulunya ia konsumsi yang terus membuntuti alam pikiran dan perasaannya. Untuk itu, setelah detoksifikasi, pemakai perlu juga diproteksi dengan lingkungan dan pergaulan yang bebas dari lingkungan pecandu.