Jelaskan dampak palaksanaan Gafeno terhadap kehidupan ekonomi masyarakat Indonesia pada masa demokrasi terpinpin !

Diawali dari adanya politik NEFO dan OLDEFO. Jika dilihat dari bidang sosial politik Indonesia, keikutsertaan Indonesia dalam blok NEFO berdampak pada sikap pemerintah Indonesia yang selanjutnya cenderung mengorbankan kepentingan rakyat.

NEFO cenderung digambarkan dengan kelompok timur (berporos pada negara Uni Sovyet). Sedangkan, OLDEFO cenderung digambarkan dengan keompok barat (berporos pada negara Amerika Serikat).

Kelompok NEFO dan OLDEFO saling berebut wilayah yaitu Uni Sovyet dan Amerika Serikat. Penguasaan kawasan yang dilakukan masing-masing oleh Uni Sovyet dan Amerika Serikat ini memunculkan perimbangan kekuatan dalam hal ekonomi, politik dan ideology. Terutama dalam hal penguasan ideology kedua negara tersebut sangat bertentangan Uni Sovyet beraliran Komunis-Sosialis sedang Amerika Serikat beraliran Demokrasi.

Indonesia saat itu (Presiden Soekarno) sedang mempunyai hubungan mesra dengan pemimpin Uni Sovyet, Leonid Brezhnev kemudian secara langsung mudah disusupi aliran komunisme. Selanjutnya Indonesia menyimpang dari prinsip politik luar negerinya yang bebas aktif. Artinya, bebas, tidak terikat oleh negara manapun dan aktif, Indonesia aktif dalam menyelanggarakan perdamaian dunia serta menumpas penjajahan.

Akibatnya di Indonesia berkembang ideology komunis yang berdampak di Indonesia berkembang Politik Konfrontasi (politik bertentangan). Indonesia pada saat itu, cenderung dekat dengan kelompok timur atau kelompok NEFO. Hal ini menyebabkan Indonesia kesulitan dalam meminta bantuan keuangan dari negara-negara barat/maju yang merupakan kelompok OLDEFO.

Indonesia semakin ingin memimpin blok NEFO, hal ini dikarenakan rasa gengsi (prestise) Indonesia yang 10 tahun setelah merdeka sudah mampu mengadakan Konferensi Asia-Afrika. Maka dari itu dalam keanggotaan kelompok NEFO, Indonesia ingin melakukan hal yang sama. Muncullah Politik Mercusuar di Indonesia, politik penerang NEFO di seluruh dunia.

Untuk semakin memperkuat posisi Indonesia dalam kelompok NEFO, maka Indonesia mengadakan GANEFO (Games of New Emerging Forces) atau Pesta Olahraga NEFO. Untuk menunjang GANEFO, pemerintah Indonesia membangun Gealnggang Olahraga Terpadu Istora Senayan atau sekarang disebut Gelora Bung Karno. Untuk keperluan pesta olahraga tersebut, Indonesia harus mengeluarkan biaya yang sangat besar. Yiatu untuk keperluan pembangunan Istora Senayan, biaya transportasi delegasi dari berbagai negara, dll. Hal ini sangat merugikan Indonesia karena pada saat itu rakyat Indonesia dalam keadaan terpuruk.