B. Arab

Pertanyaan

balasan bagi orang yang melaksanakan haji ?? (sebutkan 5)

2 Jawaban

  • Pertama: Haji merupakan amalan yang paling afdhol.
    Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu , ia berkata,
    ﺳُﺌِﻞَ ﺍﻟﻨَّﺒِﻰُّ – ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ – ﺃَﻯُّ ﺍﻷَﻋْﻤَﺎﻝِ ﺃَﻓْﻀَﻞُ ﻗَﺎﻝَ ‏« ﺇِﻳﻤَﺎﻥٌ ﺑِﺎﻟﻠَّﻪِ ﻭَﺭَﺳُﻮﻟِﻪِ ‏» . ﻗِﻴﻞَ ﺛُﻢَّ ﻣَﺎﺫَﺍ ﻗَﺎﻝَ ‏« ﺟِﻬَﺎﺩٌ ﻓِﻰ ﺳَﺒِﻴﻞِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ‏» . ﻗِﻴﻞَ ﺛُﻢَّ ﻣَﺎﺫَﺍ ﻗَﺎﻝَ ‏« ﺣَﺞٌّ ﻣَﺒْﺮُﻭﺭٌ »
    “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ditanya, “Amalan apa yang paling afdhol?” Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Beriman kepada Allah dan Rasul-Nya.” Ada yang bertanya lagi, “Kemudian apa lagi?” Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Jihad di jalan Allah.” Ada yang bertanya kembali, “Kemudian apa lagi?” “Haji mabrur”, jawab Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.” (HR. Bukhari no. 1519)
    Kedua: Jika ibadah haji tidak bercampur dengan dosa (syirik dan maksiat), maka balasannya adalah surga
    Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
    ﻭَﺍﻟْﺤَﺞُّ ﺍﻟْﻤَﺒْﺮُﻭﺭُ ﻟَﻴْﺲَ ﻟَﻪُ ﺟَﺰَﺍﺀٌ ﺇِﻻَّ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔُ
    “Dan haji mabrur tidak ada balasan yang pantas baginya selain surga.” (HR. Bukhari no. 1773 dan Muslim no. 1349). An Nawawi
    rahimahullah menjelaskan, “Yang dimaksud, ‘tidak ada balasan yang pantas baginya selain surga’, bahwasanya haji mabrur tidak cukup jika pelakunya dihapuskan sebagian kesalahannya. Bahkan ia memang pantas untuk masuk surga.” (Syarh Shahih Muslim, 9/119)
    Ketiga: Haji termasuk jihad fii sabilillah (jihad di jalan Allah)
    Dari ‘Aisyah—ummul Mukminin—
    radhiyallahu ‘anha , ia berkata,
    ﻳَﺎ ﺭَﺳُﻮﻝَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ، ﻧَﺮَﻯ ﺍﻟْﺠِﻬَﺎﺩَ ﺃَﻓْﻀَﻞَ ﺍﻟْﻌَﻤَﻞِ ، ﺃَﻓَﻼَ ﻧُﺠَﺎﻫِﺪُ ﻗَﺎﻝَ ‏« ﻻَ ، ﻟَﻜِﻦَّ ﺃَﻓْﻀَﻞَ ﺍﻟْﺠِﻬَﺎﺩِ ﺣَﺞٌّ ﻣَﺒْﺮُﻭﺭٌ ‏»
    “Wahai Rasulullah, kami memandang bahwa jihad adalah amalan yang paling afdhol. Apakah berarti kami harus berjihad?” “Tidak. Jihad yang paling utama adalah haji mabrur”, jawab Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam .” (HR. Bukhari no. 1520)
    Keempat: Haji akan menghapuskan kesalahaan dan dosa-dosa
    Dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa ia mendengar Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
    ﻣَﻦْ ﺣَﺞَّ ﻟِﻠَّﻪِ ﻓَﻠَﻢْ ﻳَﺮْﻓُﺚْ ﻭَﻟَﻢْ ﻳَﻔْﺴُﻖْ ﺭَﺟَﻊَ ﻛَﻴَﻮْﻡِ ﻭَﻟَﺪَﺗْﻪُ ﺃُﻣُّﻪُ
    “Siapa yang berhaji ke Ka’bah lalu tidak berkata-kata seronok dan tidak berbuat kefasikan maka dia pulang ke negerinya sebagaimana ketika dilahirkan oleh ibunya .” (HR. Bukhari no. 1521).
    Kelima: Haji akan menghilangkan kefakiran dan dosa.
    Dari Abdullah bin Mas’ud, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
    ﺗَﺎﺑِﻌُﻮﺍ ﺑَﻴْﻦَ ﺍﻟْﺤَﺞِّ ﻭَﺍﻟْﻌُﻤْﺮَﺓِ ﻓَﺈِﻧَّﻬُﻤَﺎ ﻳَﻨْﻔِﻴَﺎﻥِ ﺍﻟْﻔَﻘْﺮَ ﻭَﺍﻟﺬُّﻧُﻮﺏَ ﻛَﻤَﺎ ﻳَﻨْﻔِﻰ ﺍﻟْﻜِﻴﺮُ ﺧَﺒَﺚَ ﺍﻟْﺤَﺪِﻳﺪِ ﻭَﺍﻟﺬَّﻫَﺐِ ﻭَﺍﻟْﻔِﻀَّﺔِ ﻭَﻟَﻴْﺲَ ﻟِﻠْﺤَﺠَّﺔِ ﺍﻟْﻤَﺒْﺮُﻭﺭَﺓِ ﺛَﻮَﺍﺏٌ ﺇِﻻَّ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔُ
    “Ikutkanlah umrah kepada haji, karena keduanya menghilangkan kemiskinan dan dosa-dosa sebagaimana pembakaran menghilangkan karat pada besi, emas, dan perak. Sementara tidak ada pahala bagi haji yang mabrur kecuali surga.” (HR. An Nasai no. 2631, Tirmidzi no. 810, Ahmad 1/387. Kata Syaikh Al Albani hadits ini hasan shahih)
    Keenam: Orang yang berhaji adalah tamu Allah
    Dari Ibnu ‘Umar, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda,
    ﺍﻟْﻐَﺎﺯِﻯ ﻓِﻰ ﺳَﺒِﻴﻞِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻭَﺍﻟْﺤَﺎﺝُّ ﻭَﺍﻟْﻤُﻌْﺘَﻤِﺮُ ﻭَﻓْﺪُ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺩَﻋَﺎﻫُﻢْ ﻓَﺄَﺟَﺎﺑُﻮﻩُ ﻭَﺳَﺄَﻟُﻮﻩُ ﻓَﺄَﻋْﻄَﺎﻫُﻢْ
    “Orang yang berperang di jalan Allah, orang yang berhaji serta berumroh adalah tamu-tamu Allah. Allah memanggil mereka, mereka pun memenuhi panggilan. Oleh karena itu, jika mereka meminta kepada Allah pasti akan Allah beri ” (HR. Ibnu Majah no 2893. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan).
  • •dapat pahala
    •masuk surga
    •makin disayang Tuhan
    •rezekinya bertambah
    •diampuni segala dosanya

    ---moga membantu---

Pertanyaan Lainnya